Pada akhir tahun 1970-an, ada seorang dokter di Amerika Serikat yang juga aktif di perdagangan saham mengembangkan sebuah indikator teknikal yang bernama Moving Average Convergence Divergence (MACD). Ia adalah Prof. Gerald Appel.
MACD merupakan salah satu indikator teknikal yang bisa membantu Anda untuk
mengidentifikasi perubahan arah. Selain itu, MACD bisa memberikan informasi
apakah tren yang berlangsung cukup kuat atau tidak.
Dari namanya mungkin Anda sudah bisa menebak bahwa dasar yang digunakan
MACD adalah Moving Average. Benar sekali. Tapi kita tidak akan membahas dasar
teori dan perhitungannya. Dalam artikel ini kita akan membahas cara membaca
MACD untuk menemukan peluang, karena itulah tujuan kita mempelajari analisis
teknikal: mencari uang dari pasar finansial. Ya kan?
MACD standar yang merupakan bawaan dari platform Metatrader memiliki komponen-komponen sebagai
berikut:
1.
Zero Line
2.
Histogram, yang berupa garis-garis vertikal
3.
MACD Signal Line, yang biasanya ditampilkan sebagai garis merah
putus-putus.
Histogram merupakan indikator apakah tren yang terjadi cukup kuat atau
tidak. Jika histogram semakin panjang, itu artinya momentum bertambah besar
(tren turun bertambah kuat). Tetapi jika histogram semakin pendek, itu
merupakan indikasi bahwa momentumnya semakin berkurang. Hal tersebut biasanya
akan diikuti oleh koreksi.
MACD juga bisa dimanfaatkan untuk mencari entry signal. Caranya adalah
dengan memperhatikan histogram dan MACD signal line. Ketika MACD signal line
“melepaskan diri” dari histogram, itulah yang menjadi sinyalnya.
Sinyal buy adalah ketika MACD signal line lepas dari histogram di bawah
zero line, sedangkan sinyal sell adalah ketika MACD signal line lepas dari
histogram di atas zero line.
MACD ini memiliki kelemahan. Pengaturan standar dari MACD seringkali
memunculkan fake signal. Untuk itu Anda harus lebih berhati-hati menggunakan
MACD ini dan disarankan untuk dipakai di time frame yang agak panjang, misalnya
grafik 4 jam-an atau grafik harian.
Menemukan divergence
Bagaimana cara menemukan divergence dengan menggunakan MACD?
Pada dasarnya, caranya sama dengan mengenali divergence pada indikator lain
seperti stochastic, CCI, atau RSI.
Pada MACD, yang Anda perhatikan adalah puncak-puncak dan lembah-lembah
histogram.
Bullish divergence adalah ketika lembah grafik makin rendah namun lembah
histogram makin tinggi. Pada saat tersebut histogram berada di bawah zero
level. Konfirmasi dari bullish divergence adalah ketika histogram naik ke atas
zero level. Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh kejadian bullish
divergence pada MACD..
Bearish divergence adalah ketika puncak grafik makin tinggi namun puncak
histogram makin rendah. Pada saat tersebut histogram berada di atas zero level.
Konfirmasi dari bearish divergence adalah ketika histogram turun ke bawah zero
level. Di bawah ini adalah contoh bearish divergence yang terlihat pada MACD.
Info di atas sebenarnya bisa menambah beberapa juta rupiah di daftar asset Anda. Belum tau caranya? Yup.. Salah satunya lewat trading forex.. belajar di sini aja, 100% gratis.Udah ahli tapi tidak berani trading besar-besaran karena pakai broker luar negri? Kalau broker lokal, komisi nya besar banget? Coba dulu di demo account dengan KOMISI TERMURAH! Coba rekomendasi demo accountnya disini ya:
0 komentar:
Posting Komentar