Ascending triangle
Pada dasarnya, ascending triangle tidak
jauh berbeda dengan symmetrical triangle dari sisi menganalisanya. Perbedaan
kedua pola tersebut hanya pada bentuknya.
Ascending triangle merupakan
continuation pattern yang biasanya muncul pada saat uptrend. Kemunculan pola
ini merupakan pertanda bahwa tekanan bullish semakin melebihi tekanan bearish
secara bertahap.
Seperti halnya symmetrical triangle, pola ascending triangle juga minimal harus memiliki empat reversal point. Gambar di atas menunjukkan ascending triangle yang memiliki enam reversal point. Konfirmasi dari pola tersebut adalah tembusnya upper line yang kemudian berpotensi untuk diikuti oleh pergerakan bullish. Cara memperkirakan target pergerakan harga juga mirip dengan symmetrical triangle, hanya saja baseline-nya bukan berpatokan pada titik 1, melainkan berpatokan pada titik 2.
Seperti halnya symmetrical triangle, pola ascending triangle juga minimal harus memiliki empat reversal point. Gambar di atas menunjukkan ascending triangle yang memiliki enam reversal point. Konfirmasi dari pola tersebut adalah tembusnya upper line yang kemudian berpotensi untuk diikuti oleh pergerakan bullish. Cara memperkirakan target pergerakan harga juga mirip dengan symmetrical triangle, hanya saja baseline-nya bukan berpatokan pada titik 1, melainkan berpatokan pada titik 2.
Meskipun pada dasarnya ascending
triangle adalah continuation pattern, namun ia juga bisa menjadi reversal
pattern jika terjadi pada saat downtrend. Pada keadaan seperti itu, tembusnya
upper line merupakan konfirmasi bahwa ascending triangle merupakan pola
reversal. Perhatikan gambar berikut untuk mempermudah pemahaman Anda:
Pola seperti ini populer dengan
nama ascending triangle bottom.
Descending triangle
Kita sudah membicarakan symmetrical
triangle dan ascending triangle. Sepertinya Anda sudah tidak akan kesulitan
lagi untuk memahami jenis triangle yang ke-3, yaitu descending triangle.
Sederhana saja, descending triangle
adalah kebalikan dari ascending triangle. Sederhana kan? Dengan demikian, kalau
ascending triangle adalah pola bullish, maka descending triangle adalah pola
bearish. Descending triangle merupakan continuation pattern yang muncul pada
saat downtrend.
Bagaimana, sederhana kan?
Descending triangle juga bisa berubah
menjadi pola reversal jika muncul pada saat uptrend. Namanya mengalami
modifikasi menjadi descending triangle top. Jadi
ceritanya akan seperti pada gambar di bawah ini:Info di atas sebenarnya bisa menambah beberapa juta rupiah di daftar asset Anda. Belum tau caranya? Yup.. Salah satunya lewat trading forex.. belajar di sini aja, 100% gratis.Udah ahli tapi tidak berani trading besar-besaran karena pakai broker luar negri? Kalau broker lokal, komisi nya besar banget? Coba dulu di demo account dengan KOMISI TERMURAH! Coba rekomendasi demo accountnya disini ya:
0 komentar:
Posting Komentar