Selasa, 07 Januari 2014

Dual Candlestick Pattern


Setelah Anda mempelajari pola dasar yang merupakan single candlestick pattern, sekarang Anda akan naik setingkat untuk mempelajari dual candlestick pattern. Pola yang akan Anda pelajari adalah engulfing, dark cloud cover, piercing line dan tweezer.

a.      Engulfing pattern
Ada dua jenis engulfing pattern, yaitu bullish engulfing dan bearish engulfing. Berdasarkan namanya Anda tentu sudah bisa menebak implikasi apa yang ditimbulkan oleh kedua pola tersebut.


Gambar di atas memperlihatkan bullish engulfing dan bearish engulfing. Kalau Anda lihat, suatu pola engulfing bisa dikenali ketika ada candlestick yang panjangnya melebihi candlestick sebelumnya. Tapi tidak cukup hanya “lebih panjang”. Candlestick yang lebih panjang tersebut harus terlihat seolah-olah “meliputi” candlestick sebelumnya.
Pola bullish engulfing merupakan pola yang mengindikasikan adanya potensi bullish. Pada gambar di atas terlihat bahwa bullish candlestick yang muncul lebih panjang daripada bearish candlestick sebelumnya. Harga low dari bullish candlestick tersebut tidak perlu lebih rendah daripada harga low bearish candlestick sebelumnya, namun harga high-nya harus lebih tinggi daripada harga high candlestick sebelumnya. Harga close dari bullish candlestick tersebut juga sebaiknya lebih tinggi daripada harga high candlestick sebelumnya, namun hal ini bukan merupakan suatu keharusan.
Bearish engulfing adalah kebalikan dari bullish engulfing. Pola ini mengindikasikan adanya potensi bearish. Pola ini ditandai dengan kemunculan bearish candlestick yang lebih panjang daripada bullish candlestick sebelumnya.
Agar lebih mudah, Anda hafalkan saja dengan menggunakan tanda lebih besar (>) dan lebih kecil (<) seperti ini:
Bullish engulfing:
-          Panjang Bullish candlestick > panjang bearish candlestick sebelumnya
-          Harga high bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya
-          Harga close bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya (bukan keharusan)
Bearish engulfing:
-          Panjang bearish candlestick > panjang bullish candlestick sebelumnya
-          Harga low bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya
-          Harga close bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya (bukan keharusan)

b.      Harami
Pola harami ini bisa dikatakan kebalikan dari pola engulfing. Bedanya, pada harami candlestick yang muncul lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.


Perhatikan bahwa bullish harami ditandai dengan kemunculan bullish candlestick yang lebih kecil daripada candlestick sebelumnya yang merupakan candlestick bearish. Sedangkan bearish harami ditandai dengan kemunculan bearish candlestick yang lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.
Bullish harami merupakan pola bullish, sedangkan bearish harami merupakan pola bearish.

c.       Dark Cloud Cover & Piercing Line
Dark cloud cover dan piercing line juga merupakan pola double candlestick yang cukup populer. Dark cloud cover merupakan pola bearish, sebaliknya piercing line adalah pola bullish.


Piercing line terjadi di lembah dan merupakan pola bullish seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pola ini terdiri dari sebuah candlestik bullish dan sebuah candlestick bearish. Suatu pola bisa disebut sebagai piercing line jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
-          Harga low candlestick bullish lebih rendah daripada harga low candlestick bearish sebelumnya.
-          Harga close candlestick bullish lebih tinggi daripada harga close candlestick bearish sebelumnya.
-          Panjang body candlestick bullish minimal setengahnya panjang body candlestick bearish sebelumnya.
Dark cloud cover terjadi di puncak dan merupakan pola bearish. Persyaratan pola ini adalah sebagai berikut:
-          Harga high candlestick bearish lebih tinggi daripada harga high candlestick bullish sebelumnya.
-          Harga close candlestick bearish lebih rendah daripada harga close candlestick bullish sebelumnya.
-          Panjang body candlestick bearish minimal setengahnya panjang body candlestick bullish sebelumnya.

d.      Tweezer
Ada dua macam pola tweezer, yaitu tweezer top dan tweezer bottom. Pola ini merupakan pola yang cukup jarang muncul. Kata tweezer bisa berarti “penjepit” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Konon, nama ini diberikan karena bentuk pola ini mirip dengan penjepit.



Mudah saja mengenali pola ini. Tweezer bottom merupakan bentuk hammer yang berdampingan, sedangkan tweezer top merupakan inverted hammer (shooting star, karena berada di atas) yang berdampingan.

Info di atas sebenarnya bisa menambah beberapa juta rupiah di daftar asset Anda. Belum tau caranya? Yup.. Salah satunya lewat trading forex.. belajar di sini aja, 100% gratis.
Udah ahli tapi tidak berani trading besar-besaran karena pakai broker luar negri? Kalau broker lokal, komisi nya besar banget? Coba dulu di demo account dengan KOMISI TERMURAH! Coba rekomendasi demo accountnya disini ya:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by SmartradeForex - Free Demo Akun | ForexIMF.com