Nikkei terkoreksi di hari Rabu setelah di hari sebelumnya sempat menguat ke level tertinggi empat minggu, dilatarbelakangi oleh lemahnya data ekonomi Amerika Serikat yang menyebabkan saham-saham di Wall Street melemah. Nikkei terkoreksi sejauh 0,7 persen di pertengahan sesi perdagangan pagi setelah kemarin sempat menguat 1,4 persen. Padahal penguatan di hari Selasa kemarin telah sempat menyentuh level psikologis Nikkei yaitu 15000 untuk pertama kalinya sejak 31 Januari.
“Hingga akhir pekan ini, Nikkei kemungkinan akan bergerak datar dan volume perdagangan menurun karena para investor membutuhkan lebih banyak katalis untuk mengambil posisi,” ujar Masashi Oda, kepala investasi di Sumitomo Mitsui Trust Bank. “Nikkei kemungkinan akan tetap bergerak di kisaran 14000 dan 15000,” lanjutnya.
“Pasar yang bullish akibat kebijakan Abe belum berakhir, namun kita mungkin masih harus menunggu untuk melihat bagaimanakah ekonomi Jepang akan merespon kenaikan pajak penjualan untuk bisa melihat rally lagi,” kata Christopher Wood, ahli strategi pasar modal di CLSA. “Jika ekonomi Jepang tenang-tenang saja setelah kenaikan pajak penjualan diberlakukan, maka hal tersebut akan membuat orang berpikir bahwa rencana Abe berjalan,” lanjutnya, mengacu pada kebijakan ekonomi Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Wood juga mengatakan bahwa jika perekonomian Jepang tercederai oleh kenaikan pajak penjualan – dari 5 persen menjadi 8 persen – pasar akan berharap Bank Of Japan akan kembali melonggarkan kebijakan moneternya.
Sumber: Reuters
Info di atas sebenarnya bisa menambah beberapa juta rupiah di daftar asset Anda. Belum tau caranya? Yup.. Salah satunya lewat trading forex.. belajar di sini aja, 100% gratis.Udah ahli tapi tidak berani trading besar-besaran karena pakai broker luar negri? Kalau broker lokal, komisi nya besar banget? Coba dulu di demo account dengan KOMISI TERMURAH! Coba rekomendasi demo accountnya disini ya:
0 komentar:
Posting Komentar