Selasa, 25 Maret 2014

4 Tips Sederhana Mengambil Posisi Buy atau Sell


Mungkin Anda sering mengalami kejadian mengambil posisi dengan cukup yakin setelah melihat harga bergerak cukup cepat dalam satu arah akan tetapi tidak berapa lama kemudian harga ternyata berbalik arah. Atau anda mengambil posisi menunggu harga terkoreksi di level tertentu di mana Anda cukup yakin bahwa harga tidak akan berhasil menembus level tersebut, akan tetapi ternyata berhasil tembus bahkan bergerak tajam. Pernah kan? Mungkin bahkan sering.

Mungkin Anda sudah melakukan penelitian atau riset bahkan mempunyai indikator yang bisa mengindetifikasi suatu titik balik atau suatu trend, tetapi bukan itu masalahnya. Mungkin Anda sudah memilih pasangan mata uang yang tepat untuk trading, tetapi bukan itu juga masalahnya. Masalahnya adalah masuk posisinya, yaitu kapan atau di level berapa kita masuk posisi.

Untuk memaksimalkan keuntungan serta meminimalkan kerugian kita dalam transaksi trading forex online, hal yang harus kita ketahui yaitu apakah kita akan masuk posisi saat market dalam kondisi searah trend atau kita akan masuk posisi saat market mengalami koreksi. Nah,untuk mengetahui di level berapa untuk masuk posisi kita bisa menggunakan level support resistance.

Pertama kita harus tahu dulu yang dimaksud dengan support dan resistance. Support adalah tahanan bawah yaitu kisaran harga dimana pada level atau kisaran tersebut diperkirakan permintaan cukup kuat sehingga dapat menahan harga dari penurunan lebih lanjut. Sementara resistance adalah tahanan atas yaitu kisaran harga dimana kecenderungan menjual pada kisaran tersebut cukup kuat  sehingga dapat menahan laju dari kenaikan harga lebih lanjut. Ibaratnya support dan resistance itu seperti bendungan sebuah waduk. Bendungan ini akan berusaha menahan aliran air, namun bukan berarti bendungan ini tidak bisa jebol. Jika tekanan air cukup besar maka bisa dimungkinkan bendungan ini akan jebol juga.

Demikian juga dengan support dan resistance. Level support dan resistance bisa tertembus jika ada berita yang bisa mempengaruhi sentimen pasar sehingga harga mampu menembus level support atau resistance tersebut.

       

    
Dari gambar di atas bisa kita lihat garis support dan resistance. Teorinya apabila harga mengenai garis support atau resistance maka harga akan memantul. Namun ketika harga tembus support maka akan terus ke bawah. Demikian juga ketika harga tembus resistance maka harga akan terus bergerak ke atas. Yang menjadi pertanyaan sekarang kapan saatnya kita masuk posisi (beli atau jual)?

Untuk masuk posisi ada beberapa strategi atau skenario sederhana yang bisa kita manfaatkan dengan resiko yang minim, antara lain :

1. Jika harga menyentuh level resistance dan tidak berhasil menembus level resistance tersebut, kita bisa mengambil posisi Sell dengan analisa harga kemungkinan akan kembali memantul kebawah. Antisipasinya adalah jika harga ternyata berbalik dan ditutup di atas level resistance. Untuk mengetahui apakah harga akan memantul ketika menyentuh resistance bisa dikombinasikan dengan pola atau bentuk candlestick.


2. Jika harga menyentuh level support dan tidak berhasil menembus level support tersebut, kita bisa berasumsi dengan analisa harga akan kembali naik dan kita bisa mengambil posisi Buy. Batasan resikonya adalah jika harga ternyata kembali berbalik arah dan menembus level support tadi. Untuk mengetahui apakah harga akan memantul kembali saat menyentuh support kita bisa menggunakan pola atau bentuk candlestick.


3. Skenario yang ketiga yaitu apabila harga menembus resistance (breakout). Jika harga tembus ke atas resistance kita bisa mengambil posisi Buy, apalagi ada berita fundamental yang mendukung. Untuk batasan resikonya adalah jika harga kembali ke bawah dan ditutup di bawah resistance.


4. Skenario yang keempat yaitu apabila harga menembus support (breakout). Jika harga tembus ke bawah support kita bisa mengambil posisi Sell, apalagi jika ada berita fundamental yang mendukung. Untuk batasan resikonya adalah jika harga kembali ke bawah dan ditutup di atas support.


Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengetahui kapan saatnya kita masuk posisi Buy atau Sell dengan cara sederhana, yaitu hanya dengan memanfaatkan support resistance tanpa menggunakan indikator teknikal. Dengan cara sederhana ini kita bisa memaksimalkan potensi keuntungan serta bisa meminimalkan kerugian.

Selalu disiplin dengan trading plan anda dan latihlah terus kemampuan anda dalam menentukan level support dan resistance untuk mengasah kemampuan visual anda dalam membaca grafik.


Info di atas sebenarnya bisa menambah beberapa juta rupiah di daftar asset Anda. Belum tau caranya? Yup.. Salah satunya lewat trading forex.. belajar di sini aja, 100% gratis.
Udah ahli tapi tidak berani trading besar-besaran karena pakai broker luar negri? Kalau broker lokal, komisi nya besar banget? Coba dulu di demo account dengan KOMISI TERMURAH! Coba rekomendasi demo accountnya disini ya:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by SmartradeForex - Free Demo Akun | ForexIMF.com