Trendline merupakan tool yang sangat
lazim digunakan dalam analisis teknikal. Bahkan perannya sangat penting, karena
strategi trading yang paling baik itu adalah trading yang mengikuti tren
pergerakan harga. Jika kita bisa menggambar trend line dengan tepat, maka garis
tersebut bisa sama akuratnya dengan metode trading yang lain. Maka persiapkan
diri Anda untuk lebih mengenali garis sederhana yangdisebut trendline ini, yang
sayangnya banyak sekali diabaikan oleh para trader. Banyak sekali trader yang
masih salah dalam menggambar trendline, padahal garis yang sederhana ini adalah
inti analisis teknikal bersama support dan resistance.
OK, sebelum melangkah lebih jauh, kita
akan bahas jenis-jenis tren dulu. Pada dasarnya hanya ada tiga tren: naik
(uptrend), turun (downtrend) dan datar (sideways). Kita akan bahas satu per
satu.
1. Tren
naik (uptrend)
Sederhana saja: tren naik (uptrend) adalah keadaan ketika harga sedang bergerak naik. Tapi tetap ada prasyarat untuk menentukan bahwa pasar berada dalam uptrend. Coba perhatikan gambar berikut.
Keterangan gambar: P = Puncak (Peak), L = Lembah
(Trough)
Prasyarat uptrend adalah adanya
sederetan PEAK (puncak) yang semakin tinggi dan TROUGH (lembah) yang juga
semakin tinggi. Karena ada kata “sederetan”, maka mestinya ada lebih dari satu.
Artinya, minimal harus ada dua puncak DAN dua lembah yang
SEMAKIN TINGGI.
Contoh
uptrend dalam grafik candlestick:
2. Tren
turun (downtrend)
Tidak perlu rumit-rumit: tren turun
(downtrend) adalah keadaan ketika harga sedang bergerak turun. Tapi sebagaimana
uptrend, ada prasyaratnya juga.
Keterangan gambar: P = Puncak (Peak), L = Lembah
(Trough)
Prasyarat downtrend adalah adanya
sederetan PEAK (puncak) yang semakin lembah dan TROUGH (lembah) yang juga
semakin rendah. Karena ada kata “sederetan”, maka harus ada lebih dari satu.
Artinya, minimal harus ada dua puncak DAN dua lembah yang
SEMAKIN RENDAH.
Contoh
downtrend pada grafik candlestick:
3. Datar
(sideways)
Nah, ini juga sederhana. Sideway itu
artinya pergerakannya bukan uptrend dan bukan downtrend. Artinya apa? Ya
datar-datar saja. Tetap ada naik dan turun tapi hanya terbatas di range
tertentu. Dengan kata lain, harus ada pada uptrend maupun downtrend tidak bisa
kita temukan.
Keterangan gambar: P = Puncak (Peak), L = Lembah
(Trough)
Contoh
sideway pada grafik candlestick:
Info di atas sebenarnya bisa menambah beberapa juta rupiah di daftar asset Anda. Belum tau caranya? Yup.. Salah satunya lewat trading forex.. belajar di sini aja, 100% gratis.Udah ahli tapi tidak berani trading besar-besaran karena pakai broker luar negri? Kalau broker lokal, komisi nya besar banget? Coba dulu di demo account dengan KOMISI TERMURAH! Coba rekomendasi demo accountnya disini ya:
0 komentar:
Posting Komentar